Saturday, August 18, 2012

Jelang Akhir Ramadlan 1433

Uraian mengenai ramadlan tentu sudah banyak kita dengar dan simak. Kitapun hafal dengan berbagai dalil baik dari kutipan / petikan ayat suci maupun hadist-hadistnya. Namun di atas semua, ramadlan sebenarnya merupakan sebuah "pengalaman spiritual" pribadi. 
Secara kaidah, syarat dan rukun puasa itu sama. Perbedaan hakiki akan dijumpai pada para pengamalnya. Dan perbedaan itu akan maujud salah satunya adalah pada terjadinya proses tranformasi diri menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik, dalam term Al Qur'an : "la'allakum tattaquun." 

Di saat kita sudah memasuki penghujung bulan ramadlan 1433 ini, proses apakah yang telah dan sedang kita jalani , yang semuanya itu akan "dinilai" oleh Sang Pencipta, Gusti Alloh Yang Maha Pengasih. ?

Antara Ular dan Kupu-kupu

Dari sebagian uraian mengenai ramadlan yang sering kita dengar, menarik untuk mencermati perumpamaan/analogi/qiyas mengenai "proses diri" selama menjalankan (atau menjalani ?) ibadah ramadlan dengan segala ritual dan perniknya. Ya, diibaratkan seperti proses perubahan yang terjadi pada dua makhluk Alloh : ular dan kupu-kupu.

Semoga kita bisa memahami maksud analogi tersebut.
Selamat Idul Fithri 1433 H.
Taqabbalallah minnaa wa minkum.
 

No comments:

Post a Comment

Bensae Community is dedicated to be a virtual home for empowerment and enlightenment. Thanks for visiting.