Pengembaraan (I)
(aswantri bekti)
luka duka malam ini
mengingatkan sebuah
lagi
pesan yang tergores
di batas malam terakhir
saat asa semakin pudar
berpendar dalam maya
angan sang pengembara
di keremangan hampa
baris demi baris
pesan itu trasa nyata
berbaur debu dingin
kelam
bak gurat cahaya sesaat
mampukah kau
menangkapnya
wahai pengembara ?
Untuk apa tongkat fana
kau bawa …
hanya menambah beban
setelah winduan
menapaki jalan
bukankah sebuah
keberuntungan besar
cahaya itu kau temukan
mampukah kau
menangkapnya ?
Imogiri, kota tua, mei 2006
No comments:
Post a Comment